SMK Plus Pagelaran meluncurkan inovasi produk gula singkong, pemanis rendah kalori dan karbohidrat yang bebas gluten. Produk ini dirancang sebagai solusi bagi masyarakat yang mengadopsi pola hidup sehat tanpa mengorbankan rasa manis dalam konsumsi sehari-hari.
Tim peneliti dan pengembangan kewirausahaan SMK Plus Pagelaran yang diketuai oleh Ibu Eva Siti Nurlatifah, ST. mendampingi para siswa yang menjadi tim peneliti produk gula singkong, yaitu Cica Bella Priyanti, Hilmi Astiani, dan Melly Putri dari jurusan Bisnis Digital untuk melakukan presentasi Business Plan di hadapan Ibu Dr. In-In Hanidah, S.TP., M.Si., salah seorang dosen di Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjajaran, dengan didampingi oleh Kajur Bisnis Digital dan Pembina Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (Yasodiki) Pondok Pesantren Pagelaran III.
Pada kesempatan presentasi Business Plan, tim ini memaparkan gagasan mereka di hadapan Ibu Dr. In-In Hanidah, S.TP., M.Si., dosen dari Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjajaran (Unpad). “Kami sangat antusias dengan inovasi ini. Gula singkong memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan,” ujar Dr. In-In Hanidah.
Unpad menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan, baik secara online maupun offline, guna mendukung penelitian lebih lanjut. Dalam kerja sama ini, masyarakat Subang Selatan akan diberdayakan sebagai supplier pati singkong, bahan utama pembuatan gula singkong.
Ke depannya, produk gula singkong cair akan dikemas dalam bentuk sachet agar lebih praktis untuk konsumsi sehari-hari. Inovasi ini diharapkan menjadi produk unggulan bagi SMK Plus Pagelaran, Pondok Pesantren Pagelaran III, serta Kabupaten Subang pada umumnya.
Dengan visi pemberdayaan dan inovasi, produk gula singkong tidak hanya menjadi solusi sehat, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui kolaborasi antara pendidikan, masyarakat, dan industri.